Rejodadi-"Sumpah Pemuda bukan hanya sekedar teks sejarah kuno tetapi adalah kepalan tangan yang berlumuran darah, meski harus merasa sakit tetap banggalah mengatakan saya INDONESIA".

Mencetak generasi muda cerdas, berteknologi tanpa mengesampingkan akhlak adalah kewajiban utama para Umara khususnya di Desa Rejodadi, maka momentum Sumpah Pemuda yang juga bertepatan dengan Hari Maulid Nabi Muhammad Saw, disi dengan rangkaian kegiatan kepemudaan baik dari unit keagamaan, unit sosial dan kewirausahaan yang dikoordinir langsung oleh tiga lembaga kepemudaan yaitu Karang Taruna "Tut Wuri Handayani", Badan Usaha Milik Desa "Maju Desaku" dan lembaga yang baru saja terbentuk kepengurusanya yaitu Badan Amil Zakat "BAZDES Rejodadi" yang bergerak di bidang sosial keagamaan zakat mal & infak.

Rangkaian kegiatan kepemudaan ini diawali dengan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020 lalu dan dilanjutkan dengan acara Do'a bersama dan tausiyah untuk mendapatkan keberkahan para tokoh agama dan tokoh adat Desa Rejodadi, acara yang dilaksanakan pada malam tanggal 27 Oktober 2020 di masjid At-Taqwa Desa Rejodadi di hadiri oleh Kepala Desa Rejodadi Bpk Ishak Juarsa di dampingi Saprianto selaku Sekretaris Desa dan Ketua BPD Rejodadi Bpk Sutrisno beserta Anggota serta dihadiri pula oleh masyarakat Desa Rejodadi dalam lingkungan jama'ah masjid At-Taqwa.

Selain kegiatan keagamaan, bentuk kepedulian sosial generasi muda dituangkan dengan terus bersinergi Pemerintahan Desa Rejodadi dan jajaran dengan terbentuknya unit kegiatan kepemudaan bidang sosial yaitu Badan Amil Zakat BAZDES Rejodadi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan membangun kesadaran dengan mengingatkan tentang pentingnya Zakat dan Infak.

Diharapkan dengan terbentuknya BAZDES Rejodadi ini kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong-royong sosial dalam upaya mensejahterakan masyarakat Desa Rejodadi terkhusus bagi masyarakat yang membutuhkan, selain mengumpulkan donasi baik dari dalam pemerintahan sendiri maupun lembaga lainnya dan masyarakat di Desa Rejodadi, BAZDES Rejodadi juga  ikut berperan dalam mendistribusikan bantuan yang di kumpulan secara bertahap oleh anggota maupun bantuan yang di dapatkan dari pihak swasta dan pemerintah.

Momentum Sumpah Pemuda ini Generasi Muda Desa Rejodadi memberikan sumbangsih dengan melakukan pembagian paket sembako dari pemerintah, paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang khususnya janda dan lansia yang kurang mampu mengingat saat ini dunia sedang dalam situasi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ketidakpastian ekonomi masyarakat dengan bantuan paket sembako diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat khususnya janda dan lansia di Desa Rejodadi.

BAZDES Rejodadi diharapkan dapat menjadi wadah beramal dan sarana keperdulian sosial masyarakat pada lingkungan yang semoga dapat tabungan amal jariyah bagi masyarakat yang lebih agar dapat bersama-sama berbagi sebagian rezeki nya untuk di zakat kan kepada sesama terkhusus masyarakat Desa Rejodadi.

"Bangkitlah engkau Pemuda, Kesempatan terbuka lebar untuk ikut berperan aktif dalam upaya memajukan Desa Rejodadi, masa depan Desa dan Negara ada ditanganmu". mengutip sepatah kata sambutan dari Kepala Desa Rejodadi bpk Ishak Juarsa.

Pemuda adalah tulang punggung kemajuan desa, sebab desa-desa yang maju memang kebanyakan memprioritaskan para pemuda yang semakin diberikan kesempatan untuk menjadi penggerak ekonomi dan menata pola manajemen pemerintahan desa kearah yang lebih modern dan lebih mudah dipahami masyarakat di pedesaan.

Dalam waktu terpisah Sekertaris Desa Rejodadi  Saprianto,sp selaku tokoh pemuda yang diberikan kesempatan untuk mengabdi ke desa menerangkan, bahwa generasi muda erat kaitannya dengan ilmu dan teknologi, menyiapkan generasi muda berteknologi sama halnya dengan menyiapkan masa depan desa kearah inovatif dan modern.

Seiring berjalannya waktu, kedepan kita pasti akan di hadapkan pada kenyataan untuk mengantikan atau digantikan, butuh kesiapan matang untuk dapat mengemban tanggung jawab dan amanah yang diwarisikan oleh generasi tua kepada generasi muda.

Lalu apa sajakah yang harus generasi muda persiapkan agar mampu menjawab tantangan kerja dan menjadi pemimpin yang berkarakter..?

Ketertarikan ruang dan waktu jarang mewakili karakter pengganti orang-orang hebat, yang diperbincangkan terkadang hanya memoles kemasan tingkah polah yang tak kasat.

Orang-orang menanyakan keberlanjutan nasib mereka atau siapa yang nanti akan menggantikan mereka kelak, namun tanda tanya selalu ada di belakang tanda seru, cibir dan gunjing selalu mengikuti senyuman membiru.

Lalu ini semua tentang apa....?

Peralihan....?

Pemindahan_kuasaan...?

Atau berhenti pada lembar terakhir diawal perubahan tahun?

Tak ada bedanya sekarang..!

Tirai tak selalu tertutup, jalan pandang tak selalu tertungkup jika penerusku ingin menjadi burung di luar sangkar, maka biarkan saja berjalan tanpa mempersiapkan diri.

Kembalinya hajat atau berbuahnya pucuk perjuangan bukan karena aku berbeda dengan dia, bukankan airnya lebih jernih daripada airku, apapun yang ditebar diatas lahan akan selalu menjadi bahan perbandingan.

Fokus tak akan teralihkan, beralih-alihlah atas semua kecerobohan, menggantunglah tinggi-tinggi pada sebuah tulisan yang menjadi rangkaian nama dan istilah itu.

Pembentukan karakter disiapkan jangka panjang dan memberikan lebih banyak kesempatan melatih diri secara berkesinambungan dalam membentuk mental kepemimpinan yang berkarakter untuk menghadapi tantangan global yang semakin menuntut kita semakin berkembang dan terus berkembang menjadi sosok pemuda yang selalu merasa dahaga pada ilmu pengetahuan dan mampu beradaptasi dengan teknologi yang kian hari semakin berkembang, etos kerja pemuda yang lebih kompetitif dan inovatif di harapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kemajuan desa menuju Generasi Digital_Rejodadi.

"HARI SUMPAH PEMUDA"

28 Oktober 2020